Jumat, 18 Juni 2010

Di dirimu kutanamkan bunga harapan
Kebahagiaan hidupku dan kaupun menyiraminya
Hingga 9 bulan merekah
Hampir saja kupercaya bahwa tak ada lagi sedih tersisa
Dari sang Penguasa untukku

Hingga di hari itu ‘sedih’ datang lagi untukku
Mematikan bunga harapan kebahagiaan
Yang t’lah 9 bulan tertanam
Kulupa bahwa bunga hanya merekah sesaat
Dan kemudian pasti kan mati

Ingin saja segera kumenghadapnya
Memprotesnya ! mengapa tak berikan hidup adil
Untukku ?
Mengapa hanya ada bunga bangkai untukku ?
Sementara lainnya bisa menjadi ceria.

1 komentar: